Senin, 30 Maret 2009




Mobil Terbang Segera Jadi Kenyataan,menabunglah mulai dari sekarang!!

Minggu, 22 Maret 2009



nda ingat film kartun The Jetsons? atau Anda pernah menonton film The Fifth Element? atau membaca buku Harry Potter and The Chamber of Secrets? Pernah terpikir : “Andai saja mobil terbang benar-benar ada”. Saya pernah, terutama ketika terjebak dalam kemacetan lalu lintas, padahal saya sudah hampir terlambat.

Sebuah perusahaan Terrafugia yang didirikan oleh lulusan MIT saat ini mengembangkan sebuah gabungan mobil dan pesawat terbang. Mobil terbang yang diberi nama Transition TM ini, memiliki sayap ketika terbang dan sayap tersebut dapat dilipat ketika menjadi mobil biasa sehingga dapat disimpan di garasi mobil. Mobil yang dapat dinaiki oleh 2 orang dan mampu membawa cargo seberat 100 pound atau sekitar 45 kg direncanakan akan dijual tahun 2009 atau 2010 dengan harga 148.000 - 150.000USD dan Anda sudah bisa memesan dengan memberikan deposit sejak sekarang.

Jika Anda pernah menonton film The Fifth Element, mungkin Anda akan ingat bahwa dalam film itu digambarkan mobil tidak lagi meluncur di jalan seperti halnya saat ini, tapi mobil terbang pada jalur tertentu. Mungkin ini bisa jadi solusi kemacetan lalu lintas saat ini, dan tentu saja jika mobil terbang ini berhasil nantinya akan ada regulasi mengenai pemakaian jalur udara dan sudah pasti kita akan bisa tiba lebih cepat ke tujuan.

Siap-siap saja menabung dari sekarang. Jika mobil ini benar-benar dipasarkan (dan siapa tahu sampai ke Indonesia), tabungan kita sudah cukup untuk membeli mobil terbang ini, siapa tahu harganya akan terus berkurang seiring dengan demand yang besar. Sehingga mungkin nantinya kita bisa tinggal di kota lain untuk kerja di Jakarta. Dan semoga saja kemacetan lalu lintas, terutama di kota besar bisa berkurang.



RAM DDR3, Bagaimana Performanya???



Tipe RAM terbaru, DDR3, sudah mulai masuk ke pasar Indonesia. Lalu, apakah RAM DDR3 memang layak menggantikan eksistensi DDR2 yang sudah ada cukup lama? Mari kita buktikan! Alexander Prajonggo Haryo Jularso Terdengar agak asing memang jika Anda ditanya tentang RAM DDR3. Hal tersebut bisa dimaklumi karena meskipun DDR3 sudah banyak beredar di pasaran luar negeri, namun di dalam negeri jenis DDR3 ini termasuk baru. RAM DDR3 ini adalah penerus dari DDR2 yang sudah lama Anda kenal. RAM jenis ini mampu bekerja empat kali lebih cepat dari memory speed yang dimiliki oleh chipset DDR3 itu sendiri. Teknologinya berkembang dengan bus speed yang lebih cepat dan throughtput yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi sebelumnya (DDR2). Kelemahan dari DDR3 meskipun memiliki teknologi yang lebih bagus, namun Cas Latency dari RAM ini sangat tinggi. Paling kecil adalah 6.0, sangat berbeda dengan DDR2 yang Cas Latency paling kecilnya hanya 2.5. Standar dari DDR3 ini sendiri pada setiap chipset-nya memiliki kapasitas 512 MB sampai dengan 8 GB, di mana pada setiap modul mampu menampung hingga kapasitas 16 GB.


Sekilas DDR3

Salah satu kelebihan yang paling terlihat pada RAM DDR3 ini adalah konsumsi daya yang diperlukan berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800–1600 MHz. Pada clock 400–800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400–1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200–600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 ini sebenarnya su- dah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIM

M Memory DDR3-1600. Selain memiliki catudaya yang berbeda dengan DDR2, letak key notch pada keduanya berbeda namun sama-sama memiliki 240 pin. Module pada RAM DDR3 memiliki High precision calibration resistors dan Fly-by command/address/control bus with On- DIMM termination, di mana fi tur-fi tur yang dimiliki oleh DDR3 tidak terdapat pada generasi sebelumnya. Beberapa fi tur yang dimiliki oleh DDR3, antara lain: _ Asynchronous RESET pin. _ Dukungan terhadap system level fl ight time compensation.

_ On-DIMM Mirror friendly DRAM pin out.

_ CWL (CAS Write Latency) per speed bin.

_ On-die IO calibration engine.

_ READ and WRITE calibration.


Walaupun memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan DDR2, namun DDR3 juga masih tak lepas dari beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan dan kelebihan, di antaranya:

Kelebihan:

_ Bandwidth lebih tinggi (sampai dengan 1600 MHz).

_ Peningkatan performa pada daya yang lebih kecil.

_ Pada laptop, baterai akan lebih tahan lama.

_ Enhanced low power features and thermal design.

Kekurangan:

_ Memiliki Cas Latency yang lebih tinggi.

_ Berharga lebih mahal untuk kapasitas yang sama dibandingkan RAM.



Persiapan Pengetesan

Pada kesempatan kali ini, kami mencoba menyajikan tes berdasarkan performa yang dimiliki oleh beberapa RAM, baik yang berjenis DDR2 maupun DDR3. Pada komparasi kali ini sengaja memilih RAM dengan kapasitas masing–masing 512 MB dan 1024 MB (1 GB), baik DDR2 maupun DDR3. Bus clock untuk masing-masing RAM adalah yang tertinggi di kelasnya. Untuk RAM DDR2 512 MB memiliki clock 266 MHz, DDR2 1024 MB (400 MHz), DDR3 512 MB (533 MHz), dan DDR3 1024 MB (533 MHz). Seluruh RAM kami uji dengan tipe single channel, meskipun mereka memiliki fungsi dual channel yang bisa digunakan. Platform sistem yang kami gunakan kali ini adalah Intel, di mana kami memakai peralatan standar test bed yang ada pada lab. PC Media. Processor INTEL yang kami gunakan adalah kelas top performance dari intel, yaitu Intel Core 2 Extreme QX6700. Kami memilih dua buah motherboard yang berbeda karena kedua jenis RAM tersebut memiliki tipe slot yang berlainan, meskipun sama-sama memiliki 240 pin. Kami memilih motherboard produk dari Gigabyte yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake bertipe Gigabyte GA-P35T-DQ6 untuk RAM DDR3 dan Gigabyte GA-P35-DQ6 untuk jenis RAM DDR2. Pada tes kali ini, kami menggunakan operating system yang sama, yaitu Windows XP Professional SP2 yang diinstalasi dengan menggunakan aplikasi third party Ghost 7 (bukan clean install), dimaksudkan supaya proses instalasi dan pengetesan lebih cepat. Seluruh driver motherboard kami update menggunakan driver paling baru.


Hardware Pendukung

Masih sama dengan tes-tes sebelumnya, tentunya dalam setiap pengujian kami memerlukan hardware pendukung supaya tes bisa berjalan dengan lancar tanpa gangguan. Hardware pendukung yang kami gunakan, antara lain: Untuk platform system Intel ini, hardware yang kami gunakan adalah Intel Core 2 Extreme QX6700 dengan core clock 2.66GHz, socket yang digunakan adalah LGA775. Media penyim panan kami gunakan harddisk SATA WD Raptor WD740ADFD dengan kapasitas 74GB terbagi dalam 2 partisi. Optical drive juga masih menggunakan tipe yang sama yaitu ASUS Combo CB-5216A DVD-CDRW.


Aplikasi Pendukung

Selain hardware pendukung, tentunya dalam pengujian tidak akan berjalan dengan baik jika tidak dilengkapi dengan software-software benchmark untuk mengetahui skor dari barang uji tersebut. Game demo yang biasa digunakan untuk benchmark juga ikut kami sertakan juga. Berikut beberapa software dan game yang kami gunakan:


3DMark06

Salah satu aplikasi benchmarking dari Futuremark ini memang sudah diakui oleh khalayak internasional. 3DMark06 adalah aplikasi standar benchmarking performa dari sebuah GPU (Graphic Processing Unit), dengan pendekatan game-game ataupun aplikasi 3D. Selain digunakan oleh para gamer dan produsen GPU untuk melakukan test terhadap produk-produk mereka, tidak jarang user awam pun menggunakan aplikasi ini hanya untuk sekadar mengetahui seberapa besar GPU yang dia miliki. 3DMark06 sudah menggunakan advanced real-time 3D game work-loads untuk mengukur performa dari PC, dan GPU dengan menggunakan teknologi DirectX 9 3D graphic test, CPU test, dan fi tur-fi tur 3D test yang lain. Selain itu, pada aplikasi ini juga sudah memiliki tes fi tur HDR/SM3.0 graphic test, SM2.0 graphic test, AI dan physics, di mana pada versi sebelumnya (3DMark04) fi tur-fi tur tersebut belum ada.


PCMark05

Produk lain dari Futuremark adalah PCMark05 yang tentu sudah diakui secara international sebagai standar uji hampir untuk keseluruhan komponen PC. PCMark05 akan menguji performa dari PC Anda secara keseluruhan. Selain itu, dengan aplikasi ini Anda juga bisa mengetahui kekurangan dan kelemahan dari PC kesayangan Anda. Saat Anda ingin melakukan upgrade salah satu dari komponen PC Anda, aplikasi ini biasa digunakan sebagai acuan. PCMark05 akan menginformasikan seluruh komponen PC milik Anda secara lengkap dan akurat mana saja yang perlu di-upgrade. Skor yang diberikan dalam bentuk angka, semakin besar semakin bagus performa dari komponen PC tersebut. Perlu diketahui, skor yang dihasilkan dari aplikasi ini sudah mengacu pada hasil tester yang dipakai dalam kalangan industri komponen PC.


Super Pi

Super Pi biasanya digunakan oleh para overclocker untuk melakukan tes terhadap performa dan kestabilan dari komponen PC mereka. Dalam komunitas overclocking, ini adalah standar program untuk memperoleh hasil benchmark dari komponen yang mereka overclock yang kemudian akan di-compare dengan hasil yang diperoleh overclocker yang lain, untuk menunjukkan kemampuan overclocking yang dimilikinya. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mengetes apakah komponen yang dites tersebut bekerja secara stabil atau tidak. Jika sebuah PC mampu mengalkulasi PI sampai angka 32 juta di belakang koma tanpa kesalahan, maka dipastikan komponen tersebut bekerja secara stabil. Dalam kasus ini, Super Pi digunakan untuk mengukur RAM dan CPU. Memang aplikasi ini bukanlah yang tercepat untuk mengalkulasi PI, namun aplikasi ini tetap sangat po puler di kalangan komunitas hardware dan overclocking.


EVEREST Ultimate Edition 2006

Aplikasi third party buatan Lavalyst ini memang dikenal sangat andal untuk melakukan system diagnostic dan benchmarking untuk para user enthusiast. Pada saat melakukan optimizing dan tweaking, aplikasi ini juga memberikan informasi mengenai overclocking, hardware monitoring, dan kemampuan diagnostic untuk memeriksa apa efek yang ditimbulkan pada setting yang ada pada PC Anda. CPU, FPU, dan memory benchmark disediakan pada aplikasi ini untuk mengukur seberapa tinggi performa PC Anda sekarang dibandingkan dengan system yang lain. Selain itu, software yang lengkap, informasi operating system, dan security menjadikan aplikasi ini sebuah system diagnostic tools yang sangat lengkap. Setidaknya akan tersedia sekitar 100 halaman mengenai informasi dalam PC Anda.


Quake 3

Game ini adalah berjenis FPS (First Person Shooter), di mana kami menggunakannya pada hampir seluruh tes benchmark di lab. PC Media, baik CPU, RAM, GPU, dan sebagainya sebelum ia digantikan dengan Quake 4 yang lebih memiliki fi tur-fi tur 3D yang canggih. Kami sengaja masih menggunakan Quake 3 sebagai salah satu bahan penguji. Hal ini karena belum ada game lain yang bisa menandinginya dalam melakukan test memory, di mana saudaranya yaitu Quake 4 lebih diperuntukkan sebagai bahan penguji CPU, GPU, dan motherboard. Beberapa software dan game tersebut cukup pantas untuk menjadi acuan atau pengukur kemampuan dari masing-masing jenis RAM. Selain karena kemampuan analisisnya sudah teruji di berbagai belahan dunia, juga karena beberapa software dan game demo tersebut kami gunakan sebagai alat penguji tetap (test bed) di lab. PC Media.


Klasifi kasi Tes

Masih sama dengan rangkaian tes sebelumnya, untuk kali ini pengetesan kami klasifikasikan menjadi beberapa bagian, antara lain:


Sintetic Test

Seperti biasa, untuk setiap tes hardware yang kami lakukan pasti tidak lepas dari sintetic test, tak terkecuali dengan komponen RAM. Pada test sintetic RAM kali ini, kami menggunakan dua aplikasi yaitu PCMark05 dan 3DMark06. Dari kedua aplikasi tersebut, Anda akan mengetahui seberapa besar performa yang diperoleh masing-masing RAM. Skor pengujian yang kami ambil dari kedua aplikasi tersebut adalah PCMark05 Memory dan 3DMark06 rating, sesuai dengan hardware yang kami uji.


Game Test

Salah satu yang penting saat Anda bermain game adalah kapasitas dan kecepatan dari RAM yang Anda miliki, selain spesifi kasi dari VGA card Anda tentunya. Untuk tes kali ini, kami sengaja mengambil game yang standar yang tidak terlalu menonjolkan kemampuan dan fi tur yang dimiliki oleh suatu video card card. Toh, yang kami tes kali ini adalah RAM bukannya video card. Kami menggunakan game Quake 3 yang juga kami gunakan sebagai standar pengujian RAM di lab. PC Media.


Other Test

Tes lain, selain beberapa tes di atas, kami juga menggunakan dua aplikasi. Yang pertama adalah Everest Ultimate Edition 2006 dan yang kedua adalah Super Pi. Everest kami gunakan untuk mendapatkan skor dari RAM yang berupa Memory Write, Memory Read, Memory Copy, dan Memory Latency, di mana keempat pengujian tersebut mampu mewakilkan performa dari masing-masing RAM yang kami uji. Sedangkan Super Pi digunakan untuk memperoleh hasil looping yang dihasilkan oleh masing-masing RAM. Semakin cepat sebuah RAM melakukan looping, maka akan semakin baik performa yang dihasilkan.


Kompatibilitas

Penilaian tambahan di luar ketiga tes tersebut adalah kompatibilitas. Penilaian ini sengaja kami sertakan di sini disebabkan karena banyaknya RAM di pasaran yang kurang memiliki kompatibilitas terhadap satu motherboard tertentu. Pengalaman yang kami dapatkan di lab. PC Media membuktikan bahwa beberapa RAM tertentu tidak bisa digunakan pada motherboard tertentu juga. Tes ini akan menjadikan nilai tambahan bagi beberapa RAM yang akan kami uji tersebut.


The Result

Seperti biasa, kami menyajikan hasil pengujian dalam bentuk grafi k, sama seperti dalam rubrik “Hardware Test”. Dari beberapa pengujian yang kami lakukan, diperoleh hasil sebagai berikut:


Sintetic Test

Benchmark sintetic yang kami lakukan pada tes kali ini menggunakan hasil dari PC Mark05 Memory dan 3DMark06 Rating. Pada tes PCMark05 Memory didapatkan hasil yang sudah kami duga sebelumnya. Performa atau nilai yang dihasilkan oleh RAM DDR3 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan RAM DDR2 baik untuk kapasitas 512 MB ataupun 1 GB. kenaikan berkisar antara 5-10%. Hal yang wajar, karena memang clock yang dimiliki oleh DDR3 juga lebih tinggi dari DDR2. Berbeda ketika kami melakukan tes 3DMark06. Kami cukup dikejutkan dengan skor yang dicapai, baik DDR3 ataupun DDR2. Masing-masing menghasilkan skor performa yang nyaris sama atau dengan kata lain sangat berdekatan. Ini menandakan bahwa sebenarnya performa dari 3D graphic pada PC Anda tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh besar atau kecilnya kapasitas RAM yang terpasang pada PC Anda, namun lebih di sektor CPU dan GPU. Pun, kapasitas RAM juga sedikit berpengaruh, namun tidak terlalu signifi kan hasilnya. Hal ini bisa dibuktikan dari hasil 3DMark06 Rating yang bisa Anda lihat pada Tabel 1.


Game Test

Tes game kali ini sengaja kami lakukan, selain untuk melengkapi benchmark yang kami lakukan terhadap RAM juga dikarenakan tes ini menjadi salah satu standar tes benchmark RAM di lab. PC Media. Hasil yang diperoleh pada pengetesan Quake 3 tidak terlalu mengejutkan, di mana memang sebenarnya seperti kami singgung sebelumnya—performa game 3D tidak terlalu dipengaruhi oleh kapasitas RAM yang dimiliki dalam suatu sistem. Kecuali tentunya jika pada system requirement game tersebut mewajibkan Anda memiliki kapasitas RAM tertentu untuk bisa menjalankan game tersebut. Contohnya Windows Vista yang mengharuskan Anda memiliki RAM minimal 512 MB dan yang dianjurkan adalah 1 GB untuk bisa menjalankan operating system ini dengan baik. Kembali ke hasil tes benchmark game. Kali ini skor yang diperoleh untuk kedua jenis RAM, baik DDR2 maupun DDR3 memiliki nilai yang hampir sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa pernyataan kami di atas cukup bisa dipertanggungjawabkan. Kami sengaja tidak mencoba melakukan tes dengan menggunakan game yang mengharuskan spesifi kasi tinggi. Hal ini disebabkan karena keterbatasan resource dan waktu yang kami miliki. Untuk ke depannya, kami akan melakukan tes lebih mendalam lagi. Untuk lebih jelas mengenai hasil benchmark Quake 3, Anda bisa melihatnya pada Tabel 2.


Other Test

Tes lain yang kami lakukan termasuk yang paling penting dalam benchmark RAM kali ini. Salah satunya adalah benchmark menggunakan Everest Ultimate 2006. Pada tes tersebut akan didapatkan hasil Memory Read, Memory Write, Memory Copy, dan Memory Latency. Terlihat jelas pada hasil yang didapatkan bahwa RAM DDR3 memang memiliki performa lebih bagus dibandingkan DDR2 baik untuk kapasitas 512 MB maupun 1 GB. Seluruh hasil Memory Read, Memory Write, dan Memory Copy semuanya menunjuk RAM DDR3 sebagai pemenang. Namun, di balik itu ada yang dikorbankan dari DDR3. RAM DDR3 ini memiliki Cas Latency yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan RAM DDR2, di mana Cas Latency ini mempengaruhi kecepatan baca (delay) antar-row sehingga akan memperlambat proses read dan write pada memory tersebut. Dibandingkan dengan RAM DDR2, DDR3 memiliki Cas Latency sebesar 8.0 (tertinggi), sedangkan DDR2 memiliki Cas Latency hanya sebesar 5.0 (tertinggi). Untuk table hasil pengujian, sengaja kami pisahkan karena memiliki satuan yang berbeda. Untuk hasil Everest Ultimate Memory Read, Memory Write, dan Memory Copy bias Anda lihat di Tabel 3, sedangkan Memory Latency pada Tabel 4. Tes berikutnya adalah Super Pi. Se perti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, mengenai defi nisi aplikasi yang satu ini, di sini kami akan menguji pengalkulasian Pi dengan looping sebesar 2 MB yang dilakukan sampai dengan 20 iteration. Hasil yang dinilai adalah kecepatan sebuah RAM dalam melakukan looping. Dari tabel yang bisa Anda lihat dalam Tabel 5 terlihat tidak ada perbedaan waktu yang signifi kan antara kedua jenis RAM, baik DDR2 maupun DDR3. Hal ini dikarenakan dalam tes tersebut processor yang digunakan masih sama. Karena waktu yang dibutuhkan untuk melakukan looping juga dipengaruhi oleh CPU. Hasil akan berbeda jika CPU yang digunakan untuk melakukan test juga dibedakan antara DDR2 dan DDR3.


Kompatibilitas

Kompatibilitas pada semua jenis RAM kami uji tidak memiliki kendala apapun. Kami sudah mencoba pada beberapa motherboard berbeda. Namun seluruh RAM tersebut, baik DDR2 maupun DDR3 memiliki kompatibilitas yang tinggi. Seluruh RAM bias digunakan dengan baik dan mampu melewati uji tes dengan baik pula, meskipun khusus untuk RAM DDR3 data SPD tidak bisa terbaca pada aplikasi Everest Ultimate. Namun, hal ini terpecahkan dengan aplikasi CPUZ 1.40 yang bisa membaca SPD dari RAM DDR3 secara baik.


Kesimpulan

Dari beberapa tes benchmark yang sudah kami klasifikasikan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa performa dari RAM DDR3 memang meningkat dan jauh lebih baik dibanding dengan RAM DDR2. Tentu saja ini dikarenakan teknologi yang ada pada DDR2 sudah lebih disempurnakan pada DDR3 dan juga ada beberapa teknologi baru yang ditambahkan. Dari sisi catudaya yang diperlukan juga berkurang dibandingkan dengan DDR2. Jika DDR2 memerlukan daya 1.8v untuk bisa bekerja, DDR3 hanya memerlukan daya 1.5v. Sangat menguntungkan untuk Anda yang menggunakan laptop yang catudaya utamanya dari baterai. Namun memang benar kata pepatah, “tak ada gading yang tak retak”. Pada DDR3 meskipun memiliki performa yang luar biasa, Memory Latency atau Cas Latency yang dimilikinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan DDR2, di mana Cas Latency ini yang menjadikan sebuah RAM memiliki performa yang kurang atau setidaknya mengurangi performa secara keseluruhan. Kekurangan yang lain adalah perbandingan harga yang cukup mencolok antara DDR3 dan DDR2. Hal ini dikarenakan selain teknologi yang dimilikinya tergolong baru juga karena populasinya di pasaran masih sangat sedikit. Dan juga motherboard yang mendukung RAM jenis DDR3 masih sedikit di pasaran, praktis hanya pabrikan besar saja yang sudah mendukung RAM jenis ini. Sebagai perbandingan harga, untuk RAM DDR2 dual pack yang berisi dua keeping RAM berkapasitas masing-masing 1 GB berharga sekitar US$190, sedangkan RAM DDR3 de ngan komposisi dual pack yang juga berisi dua keping RAM berkapasitas masing-masing 1 GB dijual dengan harga kisaran US$490. Kedua jenis RAM tersebut berasal dari merk yang sama. Terlihat perbedaan harga yang cukup mencolok antara kedua jenis RAM tersebut, hampir tiga kali lipatnya. Saran kami bagi Anda yang ingin “buruburu” menikmati kecepatan dari RAM DDR3. Yang paling utama adalah Anda harus menyiapkan bujet lebih, karena Anda tidak bisa meng-upgrade RAM DDR2 Anda menggunakan motherboard lama dengan RAM DDR3. Karena meskipun memiliki jumlah pin yang sama, panjang yang sama namun notch antara kedua RAM tersebut berbeda. Sehingga otomatis Anda juga harus meng- upgrade motherboard Anda yang tentunya mendukung RAM DDR3. Sangat bijak jika Anda membelanjakan bujet Anda untuk menambah RAM DDR2 yang Anda punyai. Dengan perbedaan hampir tiga kali lipat, tentunya Anda akan memperoleh kapasitas RAM DDR2 yang jauh lebih besar. Asumsinya jika Anda memiliki RAM DDR2 sebesar 1 GB, Anda bisa menambah RAM tersebut menjadi 3 GB daripada Anda harus membuang bujet Anda untuk membeli RAM DDR3 dan tentunya sebuah motherboard baru. Namun semuanya kembali lagi kepada Anda. Anda yang memiliki bujet, Anda yang memiliki kepentingan, dan Anda pula yang harus memutuskan. Inikah saatnya Anda berpindah dari DDR2 ke DDR3? Selamat mencoba!_

Keyboard masa depan

Teknologi semakin gangar saja,,emmm sampai-sampai KEYBOARD pung dijadikan transparan dan sangat elegant,.
kita tunggu saja tanggal mainnya yachh..

Yang sedang kamu lihat ini bukan gambar animasi atau digital art. Ini adalah keyboard komputer masa depan tanpa "key". Dirancang oleh seorang bernama Kong Fanwen. Bentuknya transparan dan hanya terdiri dari permukaan kaca, kamera dan lampu untuk pencahayaan. Teknologi yang digunakan adalah dengan membaca sentuhan jari kamu. Mantap kan? Kalo terealisasi maka bisnis keyboard komputer akan luar biasa. Aku jadi membayangkan komputer masa depan gimana ya? Tunggu saja tanggal mainnya :-)

BERIKUT GAMBAR KEYBOARD MASA YANG AKAN DATANG






Kendaraan Masa Depan



Ada suatu tradisi dari pementasan pameran mobil internasional Los Angeles Auto Show di Amerika yang berlangsung November yang lalu. Sebelum pameran dimulai terlebih dahulu digelar pertemuan para perancang mobil internasional dunia. Mereka berkompetisi memamerkan karyanya dan ini yang tidak dimiliki negara-negara lain dalam melangsungkan pameran mobilnya.
Dalam event The Design Los Angeles Design Challenge 2009 ke-V ini diikuti sekitar 500 desainer terkenal di dunia berasal dari Eropa, Amerika dan Asia. Tema yang diusung kali ini adalah konsep mobil balap 2025 dan persaingan antara mobil Jepang, Amerika dan Eropa menjadi pusat perhatian.
Tuan rumah diwakili oleh GM yang diserbu prinsipal negeri matahari terbit, yakni Honda, Mazda, Mitsubishi dan Toyota dari Jepang dan dari Jerman diwakili oleh Audi, BMW, VW, Mercedes dari Jerman : Hasil kreasi itu antara lain :

1. Audi AR-25

Audi R25 yang futuristik adalah suatu prototipe dari merek untuk mobil balap, didesain oleh Audi of America Centre Design California, R-25 yang dirancang untuk bersaing di racetracks dimasa depan dan diuji dalam terowongan high-velocity yang memungkinkan menjadi mobil balap terbalik. Fitur dirancang dengan konsep Dynamic Space Frame and permukaan yang aktif mengoptimalkan aliran udara.


2. Volkswagen-Biorunner

Desain ini dikatakan sebagai wujud lanjutan dari Volkswagen Baja dengan konsep “One Tank Unlimited Solo Class.” Dibuat oleh Volkswagen / Audi Design Center California. Pengemudi satu orang, duduk selayaknya naik motor, kendali dimainkan dengan tangan dan kaki, kontrol kendali yang dikendalikan pengemudi mempengaruhi seluruh aliran elektrik pada sistem roda, Volswagen Bio Runner memanfaatan teknologi synthetic muscle-based suspension.
Kendaraan ini digerakkan mesin turbin kembar yang ultra-efisien 500.000 rpm dengan bahan bakar bio-synthetic jet fuel.



3. Mazda Kaan

Mazda Kaan adalah satu prototype mobil bertenaga listrik yang akan berpartisipasi dalam E1 Race, balap mobil internasional dengan zero emisi di masa depan. Mazda mematenkan sistem ban elektronik untuk memacu Kaan hingga mencapai 250 mph atau 403 km/jam tanpa emisi! Ban tersebut berfungsi untuk mengambil tenaga dari permukaan lintasan yang dirancang khusus untuk menghantarkan aliran listrik menuju mesin mobil. Desain kokpit yang berbentuk kapsul selain mampu mengurangi hambatan udara juga berfungsi untuk melindungi pembalap.




Mercedes

Kemewahan dan dimensi baru akan hadir dalam lomba balap Formula Zero. Prototype Mercedes Benz didesain seperti perahu layar untuk digunakan pada ajang balap kendaraan dimasa depan. Ide pembuatan kendaraan ini adalah sebagai kendaraan yang bisa memenangkan sebuah pertandingan bukan hanya dari kecepatan, tetapi bagaimana dia bisa mengeffisiensikan sumber daya yang ada. Kemampuan kendaraan ini dipercayakan dengan teknologi electric hub motor, permukaannya aero-efficient solar dan high-tech pada rangka kendaraan Formula Zero.




sistem Kumunukasi Serat Optik

sejarah serat optik dan Penymbungannya


Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.

Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.

Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.

Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :
Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

2. Berdasarkan indeks bias core :
Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.



Bagian-bagian serat optik jenis single mode

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.


Sejarah perkembangan
Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.

Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.

Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.

Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup kita dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.

Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.

Tahun 80-an, bendera lomba industri serat optik benar-benar sudah berkibar. Nama-nama besar di dunia pengembangan serat optik bermunculan. Charles K. Kao diakui dunia sebagai salah seorang perintis utama. Dari Jepang muncul Yasuharu Suematsu. Raksasa-raksasa elektronik macam ITT atau STL jelas punya banyak sekali peranan dalam mendalami riset-riset serat optik.

2. Time Line Pengembangan Fiber Optik

1917 Theory of stimulated emission Albert Einstein mengajukanm sebuah teori tentang emisi terangsang dimana jika ada atom dalam tingkatan energi tinggi 1954 "Maser" developed Charles Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger di Columbia University mengembangkankan "maser" yaitu microwave amplification by stimulated emission of radiation, dimana molekul dari gas amonia memperkuat dan menghasilkan gelombang. . Pekerjaan ini menghabiskan waktu tiga tahun sejak ide Townes pada tahun 1951 untuk mengambil manfaat dari osilasi frekuensi tinggi molekular untuk membangkitkan gelombang dengan penjang gelombang pendek pada gelombang radio. 1958 Pengenalan Konsep Laser Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow mempublikasikan paper yang menunjukan bahwa maser dapat dibuat untuk dioperasikan pada daerah infra merah dan optik. .Paper ini menjelaskan tentang konsep laser (light amplification by stimulated emission of radiation)


1960 ditemukannya Continuously operating helium-neon gas laser Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett, Jr., dan Donald Herriott menemukan sebuah continuously operating helium-neon gas laser. 1960 Ditemukannya Operable laser Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro di Hughes Research Laboratories, menemukan operable laser dengan menggunakan sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium. 1961 Glass fiber demonstration Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks mendemontrasikan sinar laser yang diarahkan melalui serat gelas yang tipis. Inti serat gelas tersebut cukup kecil yang membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian saja tetapi banyak ilmuwan menyatakan bahwa serat tidak cocok untuk komunikasi karena rugi rugi cahaya yang terjadi karena melewati jarak yang sangat jauh. 1961 Penggunaan ruby laser untuk keperluan medis Penggunaan laser yang dihasilkan dari batu Rubi yang pertama, Charles Campbell of the Institute of Ophthalmology at Columbia- Presbyterian Medical Center dan Charles Koester of the American Optical Corporation menggunakan prototipe ruby laser photocoagulator untuk menghancurkan tumor pada retina pasien. 1962 Pengembangan Gallium arsenide laser Tiga group riset terkenal yaitu General Electric, IBM, dan MIT’s Lincoln Laboratory secara simultan mengembangkan gallium arsenide laser yang mengkonversikan energi listrk secara langsung ke dalam cahaya infra merah dan perkembangan selanjutnya digunakan untuk pengembangan CD dan DVD player serta penggunaan laser printer. 1963 Heterostructures Ahli fisika Herbert Kroemer mengajukan ide yaitu heterostructures, kombinasi dari lebih dari satu semikonduktor dalam layer-layer untuk mengurangi kebutuhan energi untuk laser dan membantu untuk dapat bekerja lebih efisien. Heterostructures ini nantinya akan digunakan pada telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya.


1966 kertas Landmark pada optical fiber Charles Kao dan George Hockham yang melakukan penelitian di Standard Telecommunications Laboratories Inggris mempublikasikan landmark paper yang mendemontrasikan bahwa fiber optik dapat mentransmisikan sinar laser yang sangat sedikit rugi-ruginya jika gelas yang digunakan sangat murni. Dengan penemuan ini kemudian para peneliti lebih fokus pada bagaimana cara memurnikan bahan gelas. 1970 Fiber Optik yang memenuhi standar kemurnian. Ilmuwan Corning Glass Works yaitu Donald Keck, Peter Schultz, dan Robert Maurer melaporkan penemuan fiber optik yang memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Kao dan Hockham. Gelas yang paling murni yang dibuat terdiri atas gabungan silika dalam tahap uap dan mampu mengurangi rugi-rugi cahaya kurang dari 20 decibels per kilometer. Pada 1972 tim ini menemukan gelas dengan rugi-rugi cahaya hanya 4 decibels per kilometer. Juga pada tahun 1970, Morton Panish dan Izuo Hayashi dari Bell Laboratories dengan tim Ioffe Physical Institute di Leningrad, mendemontrasikan semiconductor laser yang dapat dioperasikan pada temperatur ruang. Kedua penemuan tersebut merupakan terobosan dalam komersialisasi penggunaan fiber optik. 1973 Proses Chemical vapor deposition John MacChesney dan Paul O. Connor pada Bell Laboratories mengembangkan proses chemical vapor deposition process yang memanaskan uap kimia dan oksigen ke bentuk ultratransparent glass yang dapat diproduksi masal ke dalam fiber optik yang mempunyai rugi-rugi sangat kecil. 1975 Komersialisasi Pertama dari semiconductor laser Insinyur pada Laser Diode Labs mengembangkan semiconductor laser komersial pertama yang dapat dioperasikan pada suhu kamar. 1977 Perusahaan telepon menguji coba penggunaan fiber optic Perusahaan telepon memulai penggunaan fiber optik yang membawa lalu lintas telepon. GTE membuka jalur antara Long Beach dan Artesia, California, yang menggunakan transmisi light-emitting diode. Bell Labs mendirikan sambungan yang sama pada sistem telepon di Chicago dengan jarak 1,5 mil di bawah tanah yang menghubungkan 2 s switching station.

1980 Sambungan Fiber-optic telah ada di Kota kota besar di Amerika AT&T mengumumkan akan menginstal fiber-optic yang menghubungkan kota kota antara Boston dan Washington D.C. kemudian dua tahun kemudian MCI mengumumkan untuk melakukan hal yang sama. 1987 "Doped" fiber amplifiers David Payne di University of Southampton memperkenalkan fiber amplifiers yang dikotori oleh elemen erbium. optical amplifiers abru ini mampu menaikan sinyal cahaya tanpa harus mengkonversikan terlebih dahulu ke dalam energi listrik. 1988 Kabel Pertama Transatlantic Fiber-Optic Kabel Translantic yang pertama menggunakan fiber glass yang sangat transparan sehingga repeater hanya dibutuhkanb ketika sudah mencapai 40mil. 1991 Optical Amplifiers Emmanuel Desurvire di Bell Laboratories serta David Payne dan P. J. Mears dari University of Southampton mendemontrasikan optical amplifiers yang terintegrasi dengan kabel fiber optic tersebut. Keuntungannya adalah dapat membawa informasi 100 kali lebih cepat dari pada kabel electronic amplifier. 1996 optic fiber cable yang menggunakan optical amplifiers ditaruh di samudera pasifik TPC-5, sebuah optic fiber merupakan fiber optic pertama yang menggunakan optical amplifiers. Kabel ini melewati samudera pasifik mulai dari San Luis Obispo, California, ke Guam, Hawaii, dan Miyazaki, Japan, dan kembali ke Oregon coast dan mampu untuk menangani 320,000 panggilan telepon. 1997 Fiber Optic menghubungkan seluruh dunia Fiber Optic Link Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan abel terpanjang di seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur untuk generasi internet terbaru.

2. Generasi Perkembangan Serat Optik

Berdasarkan penggunaannya maka sistem komunikasi serat optik (SKSO) dibagi menjadi 4 tahap generasi yaitu :

1. Generasi pertama (mulai 1975) Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri dari : alat encoding : mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik transmitter : mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 mm. serat silika : sebagai penghantar sinyal gelombang repeater : sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan receiver : mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor alat decoding : mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara) Repeater bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

2 Generasi kedua (mulai 1981)

Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm. Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besar daripada generasi pertama.

3. Generasi ketiga (mulai 1982)

Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm. Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

4. Generasi keempat (mulai 1984)

Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang dipakai bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar. Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung. Sayang, generasi ini terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa sistem koheren ini punya potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan datang.

5. Generasi kelima (mulai 1989)

Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah serat optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat serat ini disinari diode lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan tereksitasi dan membuat inversi populasi*, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan lewat di dalam serat, atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut emisi terangsang (stimulated emission) Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan penguat optik ini terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap perjalanan sinyal gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu dan seterusnya seperti yang terjadi pada repeater. Dengan adanya penguat optik ini kapasitas transmisi melonjak hebat sekali. Pada awal pengembangannya hanya dicapai 400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi sudah menembus harga 50 ribu Gb.km/s.

6. Generasi keenam

Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton. Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang. Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam intensitasnya. Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing). Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali lipat lebih banyak jika dibunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.

Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan. Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya yang jelas, dunia komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh teknologi serat optik.

Penyambungan Kabel Serat Optik
Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan, karena pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangka waktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel, demikian juga akan menyebabkan rugi-rugi optik bertambah besar. Selain faktor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga faktor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending radius.Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah untuk menyambung dua buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.Prosedur penyambungan kabel serat optik adalah sebagai berikut :
1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur
2. Penggunaan material dan peralatan harus benar
3. Pemasangan sarana sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan
4. Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan Kesemuannya harus dilaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil optimal. Proses penyambungan kabel serat optik meliputi :
1. Penyambungan kabel
2. Penyambungan seratPertama yang harus dilaksanakan adalah penanganan sarana sambung kabel lalu penanganan serat.
Penyambungan kabel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Penyambungan secara mekanik
2. Penyambungan secara heat shrink (panas kerut) Jadi fungsi sarana sambung kabel (closure) adalah untuk
menempatkan tray dan agar kedap terhadap air.

info teknologi masa depan


USB Mungil Berkapasitas100 Terabyte
Di zaman serba mobile seperti sekarang ini, konsumen menginginkan semua pekerjaan bisa dilakukan secara ringkas tanpa merepotkan harus membawa-bawa tempat penyimpanan data yang ribet misalnya. USB mungil berkapasitas 100 Terabyte menjadi salah satu produk yang diimpikan di masa mendatang.



Bayangkan bagaimana jika USB berkapasitas 100 Terabyte alias 100.000 GB (1 Terabyte: 1000 GB) ada di saku Anda! Anda bisa membawa seluruh data yang diinginkan. Produk ini potensial segera menjadi kenyataan dengan adanya penelitian tentang kemungkinan penggunaan protein sebagai metode penyimpanan data.



Penerjemah Universal
Sebuah alat kecil yang bisa menerjemahkan banyak bahasa secara cepat juga merupakan salah satu yang diinginkan. Banyak hal telah dilakukan untuk mewujudkan produk ini, terutama oleh militer. Namun, masih dibutuhkan waktu yang panjang untuk menciptakan teknologi seperti ini.



Alat Pengganti Baterai
Teknologi baterai sebagai sumber daya tidak banyak berubah sejak pertengahan tahun 1800-an. Terlihat menyedihkan bahwa laptop yang dipenuhi teknologi modern masih memakai baterai sebagai sumber daya. Dengan daya tahan yang relatif sebentar dan memakan waktu untuk isi ulang, teknologi canggih pengganti baterai seharusnya segera dibuat.



Dunia Virtual yang Nyata
Dunia virtual seperti halnya game Second Life memang menyenangkan. Namun, dunia virtual seharusnya diciptakan tidak jauh berbeda dari dunia nyata, misalnya seperti dalam film The Matrix, film tentang dunia maya.



Kemampuan ‘Matrix’
Berbicara tentang The Matrix, ada bagian dimana manusia bisa melakukan karate tingkat tinggi dalam sekejap. Mungkinkah tercipta teknologi dimana kita bisa melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kita lakukan dengan transfer data secara cepat? Teknologi seperti ini termasuk yang diinginkan ada di masa depan.



Teknologi Kontrol Pikiran
Mungkin Anda mengira teknologi ini hanya khayalan. Namun dalam penelitian baru-baru ini, seorang manusia cacat mampu menggerakkan mouse hanya dengan pikirannya. Di masa mendatang, teknologi seperti ini menjadi salah satu impian.



Transportasi Lebih Cepat
Kemajuan teknologi tranportasi tidak banyak terjadi selama 30 tahun terakhir. Tranportasi seperti ‘pintu ke mana saja’ milik Doraemon mungkin hanyalah mimpi. Namun, manusia diharapkan dapat membuat teknologi yang mampu meningkatkan kecepatan perjalanan sampai dua kali lipat dibanding sekarang.



Komputer Dengan Kecerdasan Artifisial
Kecanggihan komputer memang meningkat begitu pesat. Namun manusia masih harus menunggu lama untuk menciptakan komputer yang dilengkapi kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan yang menyerupai tingkat kepandaian manusia.



Teknologi Nano Yang Aman
Saat ini, manusia berada pada tahap awal dari teknologi Nano. Ada kemungkinan bahwa di masa mendatang, teknologi ini bisa menyembuhkan penyakit manusia maupun masalah lingkungan. Namun, bisa juga teknologi ini malah menyebarkan penyakit ataupun menghancurkan sebuah kota. Harapannya, hal-hal yang negatif tidak akan terjadi.



Teknologi Penyembunyi Identitas
Teknologi modern zaman sekarang menyediakan banyak hal bagus. Namun karena teknologi pula, privasi dan anonimitas manusia terusik. Teknologi idaman pada masa depan yang diidamkan berupa sesuatu yang bisa membuat Anda benar-benar tak terlihat dari kamera tersembunyi, GPS dan juga teknologi lanjutan yang membuat privasi semakin sulit dijaga

INSTALASI LINUX RED HAT 6.X
Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang mendasar antara instalasi RedHat 6.0 dan 6.1 yang pernah saya lakukan. Secara kebetulan, komputer yang saya instal Linux ini tidak dapat melakukan booting dari CDROM, dan script yang ada pada CD RedHat saya juga tidak berfungsi. Akhirnya, saya booting dari DOS dengan menjalankan LOADLIN.EXE VMLINUZ INITRD=INITRD.IMG.

Saya berhasil melakukan instalasi RedHat 6.0 dan 6.1 secara berurutan pada komputer yang sama. Spesifikasi komputer: AMDK5 (setara Pentium) 100, 16 MB RAM dan 1,7 GB ruang Hard Disk yang kosong, VGA Card SiS 6215 (dikenali Linux sebagai SiS 6205), Network Card Compex NE2000, Sound Card ESS, dan Modem Eksternal US Robotics 28.8.
A. Persiapan


1. Kebutuhan Hardware (System Requirements)

* Prosesor x386 atau di atasnya (Disarankan minimal Pentium 100 untuk X-Window),
* RAM: minimum 4 MB (Disarankan minimal 16 MB untuk X-Window)
* Hard disk space: minimum 50 MB (Disarankan minimal 250 MB untuk X-Window)
* Mouse, Videocard
* Network card, modem (untuk jaringan)

2. Informasi tentang Hardware dan Jaringan

* Hard disk dan CDROM Jenis: IDE (EIDE) atau SCSI
* MousePort: serial atau ps/2,
* Manufacturer: Microsoft (compatible), Genius, dll.
* Videocard
* Merek/model: S3Trio, Matrox, SiS6202, dll.,
* Memory: 1 MB, 2 MB, dll.
* Monitor
* Merek: Sony, Phillips, dll. atau tak dikenal (SPC, TVM, dll.)
* Maksimum scan rate: 56 Hz, 60 Hz, 76 Hz, dll.
* Modem
* Merek: Motorolla, US Robotics
* External atau Internal (bukan Win-Modem)
* Port: terpasang pada serial 1 (0) atau 2 (1)
* Netwok Interface Card (NIC): merek dan tipenya.
* Host Name atau nama komputer: PC01, dsb.
* Domain Name atau nama jaringan: misal latihan.net.
* IP Address: misal 10.2.1.1
* Network Address: misal 10.2.1.0
* Netmask Address: 255.255.255.0
* Broadcast Address: 10.2.1.255
* Gateway/Router: misal 10.2.1.1 (komputer ini sebagai gateway ke Internet bagi komputer lain dalam jaringan lokal).
* DNS Address (name server) : primer 202.134.0.155, sekunder: 202.134.2.5 (DNS server milik telkomnet).

B. Partisi Hard Disk
1. Hard Disk Kosong/Baru

Dengan DOS, buat minimal 2 partisi untuk DOS/Windows dan Linux.

Install DOS/Windows lebih dahulu (kecuali sudah tidak ingin menggunakan DOS) agar tidak kehilangan LILO (Linux Loader atau sistem untuk memilih booting) yang dibuat dengan Linux.

Siap untuk install Linux. (Partisi Linux menjadi minimal 2 (root dan swap) akan dilakukan pada waktu install Linux.)

2. Hard Disk Sudah Terisi DOS/Windows

* Back-up (selamatkan) data yang penting ke tempat lain (Hard disk, disket, server di Intranet/Internet).
* Defragmentasi Hard disk dengan DOS/Windows untuk mengumpulkan data pada satu sisi Hard disk. Bila memungkinkan, install ulang DOS/Windows dengan partisi baru (tidak perlu defragmentasi dan FIPS).
* Jalankan FIPS (program untuk mempartisi Hard Disk tanpa menghapus data yang ada) dan dengan penuh hati-hati ikuti perintah FIPS untuk mengatur ukuran partisi yang diinginkan. Bila sisa hard disk terlalu kecil untuk install Linux, selamatkan data untuk mempartisi dan install ulang DOS/Windows tanpa FIPS, atau gunakan sisa yang ada untuk data DOS/Windows dan beli hard disk baru…J
* Siap install Linux.

C. Metode Instalasi
1. Instalasi melalui PCMCIA (PC Card)

* PCMCIA untuk CDROM, network card atau modem.
* Bootdisk (bootnet.img) dan Support disk (pcmcia.img) untuk booting.
* Spesifikasi: PCMCIA controller dan PCMCIA device.

2. Instalasi dari CDROM

a. Ada 3 cara:

* booting dari CD-ROM
* melalui DOS (LOADLIN) dengan driver CDROM, kemudian langsung jalankan LOADLIN dari CDROM (autoboot.bat) atau copy file LOADLIN, VMLINUZ dan INITRD.IMG ke disket atau hard disk.
* dengan boot-disk (boot.img).

b. Jenis/merek CDROM dan kecepatan/kemampuan CDROM-Drive mempengaruhi metode dan keberhasilan instalasi.

3. Instalasi dari NFS

a. Tersedia sambungan ke NFS Server yang menyediakan RedHat Linux.
b. Network Bootdisk (bootnet.img) untuk intalasi melalui network.
c. NFS Server ada di Internet atau Intranet.

4. Instalasi dari FTP

a. Tersedia sambungan ke FTP Server yang menyediakan RedHat Linux.
b. Network Bootdisk (bootnet.img) untuk intalasi melalui network.
c. FTP Server ada di Internet atau Intranet.

5. Instalasi dari Web (HTTP)

a. Tersedia sambungan ke Web Server yang menyediakan RedHat Linux.
b. Network Bootdisk (bootnet.img) untuk intalasi melalui network.
c. Web Server ada di Internet atau Intranet.

6. Instalasi dari SMB

a. Tersedia sambungan ke komputer di jaringan Samba (Windows atau Linux) yang memberikan share direktory (HD atau CD) berisi RedHat Linux.
b. Tidak tersedia untuk RedHat 6.0 ke atas.

7. Instalasi dari Hard Disk

a. Buat direktori RedHat pada hardisk (format dengan sistem Windows9x/NT atau Linux).
b. Copy direktori base dan semua isinya.
c. Copy direktori RPMS dan isinya (sesuai paket yang akan diinstall).

D. Bagian Awal Instalasi (Urutan belum tentu sama)
1. Booting

a. Edit BIOS setup
b. Cara-1, bila sudah mendukung boot dari CDROM, pilih CDROM lebih dahulu.
c. Cara-2, alternatif pertama, boot dengan DOS kemudian jalankan LOADLIN dari CDROM (biasanya bisa dengan script yang ada di direktori \dosutils, yaitu autoboot.bat)
d. Cara-2, alternatif kedua, bila DOS tidak mengenali CDROM, copy file-file yang berkaitan dengan LOADLIN (lihat isi autoboot.bat) ke hard disk atau disket, yaitu:

# LOADLIN.EXE
# VMLINUZ
# INITRD.IMG

e. Cara-3, buat bootdisk dengan program RAWRITE.EXE yang ada di CDROM (\dosutils) untuk menuliskan program boot (misal boot.img) ke disket.

2. Garphical User Interface (GUI) untuk Instalasi

a. Dengan boot dari CDROM atau bootdisk (RAWRITE dari boot.img) atau autoboot.bat, GUI RedHat 6.1 berbeda dengan 6.0. Namun, dengan file initrd.img yang ada di direktori CD:\dosutils\autoboot\, GUI RedHat 6.1 sama dengan 6.0, hanya tahapan dan pilihan yang sedikit berbeda.
b. Text Input: untuk memasukkan informasi yang diinginkan.
c. Check Box: Untuk memilih (ya atau tidak) dengan menekan [Space].
d. Text Widget: Tulisan yang dihasilkan oleh suatu proses.
e. Scroll Bar: Untuk mengatur posisi tampilan isi Window.
f. Button Widget: Pilihan dalam bentuk tombol untuk dipilih dengan [Tab] dan [Enter] atau Klik Mouse.

3. Memilih Bahasa dan Jenis Keyboard

a. Bahasa English atau Indonesian.
b. Keyboard: US

4. Memilih Metode Intalasi

a. Klik pilihan CD-ROM
b. Bila CD-ROM tidak dikenali, cek dan pelajari jenis CDROM drive.

5. Install atau Upgrade

a. Pilih Install bila akan menginstall pada partisi kosong.
b. Upgrade hanya berlaku untuk RedHat 2.0 atau di atasnya (dengan RPM).

6. Memilih Tipe/Kelas Instalasi (BAHAYA!)

a. Pilih Custom (harus!!) bila di dalam hard disk sudah ada data atau partisi yang tidak ingin dihapus.
b. Server "akan menghapus semua partisi (DOS, Windows, Linux, dll.) yang ada". Jadi, boleh dipilih bila hardisk kosong (baru) dan akan untuk Server.
c. Workstation "akan menghapus semua partisi Linux" dan tanpa menginstall aplikasi untuk server.

7. Ada SCSI driver di dalam komputer?

a. Pilih No bila tidak ada SCSI.
b. Bila pilih Yes, berikutnya pilih jenis SCSI yang sesuai.

8. Membuat Partisi Linux

a. Ada 2 pilihan, Disk Druid dan fdisk.
b. Disk Druid adalah utilitas manajemen harddisk dari RedHat, dengan tampilan grafis.

# Mount Point: partisi (nama direktori) yang akan di-mount saat sistem beroperasi.
# Device: nama device dari partisi yang di-mount.
# Requested: ukuran minimum partisi yang di-request.
# Actual: ukuran space yang dialokasikan pada partisi tersebut.
# Type: jenis partisi atau sistem file (Linux native atau ext2, Linux swap, msdos, dll.)

# Add untuk membuat partisi baru: Growable artinya suatu partisi dapat dibuat tidak tetap (dengan ukuran minimum tertentu) dan akan bertambah atau berkurang mengikuti partisi yang lain.

c. Fdisk adalah program partisi standar untuk Linux (dan sistem operasi yang lain), dengan tampilan teks.

# Beberapa perintah yang penting, m untuk help, p untuk menampilkan informasi tentang partisi, n untuk membuat baru, d untuk menghapus, t untuk mengubah tipe (82 adalah tipe Swap), dan w untuk menyimpan.

9. Inisialisasi (format) Swap

a. Sistem akan mengenali kalau sudah ada partisi Swap (bila belum, kembali ke fdisk atai disk druid).
b. Pilih partisi yang akan dijadikan swap.
c. Check for bad block … untuk menandai bila ada space hard disk yang rusak. (Dapat dikosongkan bila ingin cepat, dan akan dilakukan pada lain waktu).

10. Format Partisi untuk Sistem Linux (/ atau dipisah menjadi /boot, /usr, dll.)

a. Sistem akan mengenali semua partisi selain Swap (bila belum, kembali ke fdisk atai disk druid).
b. Pilih partisi yang akan diformat (HATI-HATI dengan partisi yang sudah ada datanya!)

11. Memilih Paket (Components to Install)

a. Dari daftar komponen, ada yang sudah ditandai dengan bintang (dipilih), ada yang belum.
b. Pilih komponen yang akan diinstal, atau install semaunya (Everything).
c. Select individual packages untuk memilih (mengurangi atau menambahkan) dari setiap komponen.
d. Beberapa penjelasan:

[o] -- shows that at least one of the packages in that component group has been selected.
[*] -- shows that all the packages of a component group has been selected.
[--] -- removes all packages in a component group.
[*] -- selects all packages in a component group.

e. Pada pojok kanan atas terdapat angka yang menunujukkan perkiraan ukuran paket yang akan diinstal.

12. Keterkaitan Paket (Unresolved Dependencies).

a. Setelah paket dipilih, bisa terjadi ada paket yang membutuhkan (ada keterkaitan) paket lain yang tidak dipilih. Tandai Check Box [*] Install packages … bila tetap ingin menginstall paket yang telah dipilih.
b. Bila instal keterkaitan ini akan membuat hard disk penuh, ulangi pemilihan komponen dengan perintah Back.
c. Bila kita sudah yakin dengan semua komponen paket yang akan diinstall dan tidak ada kekurangan space hard disk, tekan OK akan membuat proses instalasi berjalan secara otomatis (dan ini memerlukan waktu beberapa menit, tergantung kecepatan CD drive, komputer dan CD-ROM Linux yang digunakan).

E. Bagian Akhir Instalasi (Urutan belum tentu sama)
1. Konfigurasi Mouse

a. Program instalasi telah memilih mouse, namun belum tentu hasilnya sesuai.
b. Pilih jenis mouse yang sesuai, misalnya Generic Mouse, Generic 3 Button (Serial atau PS/2).
c. [*] Emulate 3 Button untuk mouse 2 button yang akan diemulasi menjadi 3 button, yaitu 2 button ditekan bersamaan.

2. Konfigurasi Jaringan

a. Kita harus memilih apakah akan mengkonfigurasi jaringan secara manual atau AUOTPROBE (program instalasi akan mencoba mengenali jenis card jaringan yang terpasang).
b. Setelah berhasil mengenali NIC, pilih metode untuk konfigurasi jaringan.

# Static IP address – Diisi dengan informasi yang telah diperoleh pada bagian A.
# BOOTP – Perlu BOOTP server yang memberikan IP otomatis saat boot lewat NIC.
# DHCP -- Perlu DHCP server yang memberikan IP secara otomatis setelah connect.

c. Contoh Configure TCP/IP (Static IP Address):

# IP Address : 10.2.1.1
# Netmask : 255.255.255.0
# Default Gateway : 10.2.1.1
# Primary nameserver : 202.134.0.155 (akan digunakan untuk dial-up ke Telkomnet)

d. Contoh Configure Netwok (Domain dan Host name):

# Domain name : latihan.net
# Host name : pcsaya.latihan.net
# Secondary nameserver : 202.134.2.5
# Tertiary nameserver : (kosongkan bila tidak ada).

3. Konfigurasi Waktu (Time Zone)

a. Pilihan GMT berarti waktu komputer (CMOS) disesuaikan dengan waktu GMT.
b. Waktu lokal: misalnya Asia à Jakarta.

4. Memilih Program (Services) yang Dijalankan saat Boot

Bila intalasi dengan pilihan kelas Server atau Workstation, services yang dijalankan pada saat booting sudah otomatis dipilih.

Untuk mengindari kerja komputer yang lambat, matikan services yang tidak penting, seperti named (bila sudah ada nameserver di komputer lain atau di ISP), kecuali untuk belajar.

Tekan F1 untuk mengetahui fungsi setiap service.

Untuk mengubah di lain waktu, dapat melalui utilitas setup atau dengan menjalankan /usr/sbin/ntsysv atau /sbin/chkconfig.

5. Konfigurasi Printer

a. Ada 4 pilihan untuk berhubungan dengan printer (maaf, dengan bahasa asli):

# Local -- The printer is directly connected to your computer.
# Remote lpd -- The printer is connected to your local area network (either through another computer, or directly), and is capable of communicating via lpr/lpd.
# SMB/Windows 95/NT -- The printer is connected to another computer which shares the printer via SMB networking, such as a printer shared by a Windows 95 or Windows NT computer.
# Netware -- The printer is connected to another computer which shares the printer via Novell NetWare.

b. Informasi yang harus disiapkan:

# Jenis printer
# Letak printer, lokal (paralel) atau network (misal ada di komputer Windows95) dengan nama komputer dan nama share.

6. Membuat Password untuk root

a. Password untuk root harus bersifat "unik" dan tidak mudah ditebak, karena akses root terhadap sistem tidak terbatas.
b. Gunakan root hanya untuk keperluan administrasi dan perawatan sistem, tidak untuk bekerja biasa.
c. Bila lupa password, ada peluang untuk membuat password baru dengan booting linux single.

7. Konfigurasi Keamanan (athentication) Password

a. Enable NIS -- menggunakan password file bersama dalam grup komputer pada suatu domain NIS (Network Information Service) atau NIS server.
b. Enable Shadow Passwords – metode yang sangat aman untuk sistem password. File /etc/psswd diganti oleh /etc/shadow yang hanya dapat dibaca oleh root.
c. MD5 Password – menggunakan password panjang hinga 256 karakter.

8. Membuat Boot Diskette (Manfaat dan Tip)

a. Pengganti atau alternatif dari LILO, terutama bila saat boot pertama LILO tidak berjalan.
b. Untuk keadaan darurat, dipakai sebagai resque disk.
c. LILO tidak berjalan karena tertimpa sistem lain.
d. Bootdisk juga dapat dibuat dengan utiliti mkbootdisk.
e. Bootdisk (di samping LILO) harus dibuat ulang setelah mengubah Kernel.

9. Instalasi LILO

a. LILO dapat diletakkan pada 2 alternatif tempat:
Master Boot Record (MBR) pada hardisk untuk booting komputer (misal /dev/hda) atau disktet (/dev/fd0).
First sector of your root partition, yaitu untuk sistem yang sudah ada boot loader yang lain seperti OS/2 Boot Manager. b. OK untuk LILO options.
c. Memasukkan partisi yang dapat di-boot dengan LILO
Boot Label, misal "linux" ada di /dev/hda2 dengan image kernel: vmlinuz-2….
Boot Label, misal "win95" ada di /dev/hda1 d. LILO dapat diedit dengan linuxconf atau mengedit file /etc/lilo.conf

10. Konfigurasi X Window

a. Program instalasi menjalankan Xconfigurator.
- Bila card dikenali, berikutnya lihat f.
b. Pilih jenis Video card bila program tidak mengenali secara otomatis.
c. Bila pilihan tidak ada, pilih Unlisted Card.
d. Tuliskan jumlah memori dalam Video card.
e. Bila Video card tidak memiliki clock chip, pilih No Clockchip Setting
f. Pilih jenis monitor. Bila tidak ada dalam daftar, pilih Custom.
g. Tentukan dengan tepat horizontal sync range dan vertical sync range dari monitor. (Bila terlalu besar dapat menimbulkan kerusakan monitor.)
h. Pilih video modes yang sesuai (misal 800x600 dengan warna 8 bit).

11. Reboot (selesai bila tidak ada masalah dengan LILO dan Booting).
F. Troubleshooting (khusus LILO dan BOOTING)
1. Penyebab LILO dan BOOTING tidak Berhasil

a. Ada masalah dengan hard disk (rusak atau salah setup BIOS).
b. Ada perubahan posisi atau jumlah hardisk terhadap keadaan saat LILO di-instal.
c. Ada perubahan sistem (misal /etc/fstab berubah, atau gagal fsck) sehingga booting gagal dengan pesan sebagai berikut:

# meminta password root atau CONTROL D.
# pemberian password root membuat kita bisa masuk ke sistem, tapi dengan mode READ-ONLY sehingga tidak dapat berfungsi normal.

d. Lupa password root.

2. Mengatasi LILO yang Gagal

a. Gunakan bootdisk yang telah dibuat waktu proses intalasi.
b. Bila bootdisk belum dibuat, boot dengan loadlin.exe dari sistem DOS, dengan meng-copy file vmlinuz dan initrd.img yang ada di CDROM Linux atau harddisk yang terdapat 3 file tersebut.
c. CD SuSE menyediakan fasilitas boot ke sistem yang ada melalui proses instalasi.

3. Mengatasi Booting yang Gagal (setelah melewati LILO) atau Lupa password

a. Pada saat muncul pesan LILO boot:, tuliskan linux single atau linux 1, sehingga akan login tanpa password.
b. Bila tetap tidak bisa booting setelah melewati LILO, jalankan linux single rw atau linux 1 rw, sehingga akan login tanpa password dan tanpa melewati fsck (karena fsck tidak boleh dilakukan terhadap filesystem yang rw (read and write).
c. Perbaiki sistem yang bermasalah:

# Bila MBR (Master Boot Record) harddisk bermasalah, edit lilo.conf dan jalankan lilo untuk menaruh LILO di hardisk atau disket yang baik (bisa untuk booting).
# Bila ada perubahan posisi harddisk, edit file /etc/fstab.
# Perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan menjalankan linuxconf.
# REBOOT.

4. Mengatasi fsck yang gagal

a. Booting normal akan melakukan cek file system (fsck) sebelum sistem tersebut digunakan (di-mount rw).
b. Booting yang berhasil, tapi belum melakukan fsck, sebaiknya segera reboot untuk melakukan fsck, agar terhindar dari kerusakan file lebih lanjut.
c. Bila fsck tetap gagal, lakukan fsck dari sistem Linux yang lain, atau menggunakan maintenance disk

macam-macam linux
-Red Hat Linux
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux.

-Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian.
Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.
-CentOS CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL).
CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).

-Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux.
Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.

-Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat.
Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.

-Knoppix
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk.
Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper.

-Gentoo

Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm].
Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.

-Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola.
Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix

-Mandriva Linux
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft).
Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.

-openSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem)

-Freespire
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.

-Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC.
Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint.

-PCLinuxOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop.
Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan.

-Puppy Linux
Puppy Linux adalah salah satu distro Linux Live CD yang sangat kecil ukurannya dan mengutamakan kemudahan dalam penggunaan.
Seluruh sistem operasi dan aplikasinya berjalan dalam RAM, yang membolehkan media booting dilepas setelah sistem operasi berhasil dijalankan.

-Sabayon Linux
Sabayon Linux, merupakan salah satu turunan Gentoo.
Gentoo merupakan sebuah sistem operasi bebas berbasis source (Linux maupun FreeBSD) dengan metode instalasi kompilasi dan optimasi untuk CPU yang bersangkutan, dengan model kustomisasi semua paket atau hanya paket aplikasi yang dibutuhkan

-Turbo Linux
TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan.
Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia.

-Damn Small Linux
Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.
-Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix,
-Lycoris
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah “dollar US”.

-Lindows
Lindows masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi Lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik dari Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software Linux yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses instalasi ini juga dapat menambahkan shortcut di desktop dan daftar program secara otomatis.Lindows juga merupakan produk komersial.
-Linare
Linare memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall Linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang baru. Linare juga merupakan produk komersial.