ewaktu pertama kali berkenalan dengan Linux saat kelas 2 SMP, saya mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah asingnya GUI dan juga perintah baris di linux.Distribusi yang saya pakai saat itu adalah Redhat Linux 6.1 ( saat ini sudah menjadi benda antik di binder CD ) . Oleh karena itu disini saya akan menuliskan beberapa perintah baris di Linux untuk pemula :
ls
Perintah ini sama seperti dir pada MS-DOS yaitu untuk menampilkan isi folder.
clear
Perintah ini sama seperti cls pada MS-DOS yaitu untuk membersihkan layar.
cd
Perintah ini tidak berbeda dengan perintah di MS-DOS yaitu untuk berpindah ke direktori lain dalam sistem. Satu hal yang berbeda adalah penggunaan backslash ( \ ) pada MS-DOS harus diganti dengan slash ( / ) pada Linux. Contohnya adalah :
cd windows\system [pada windows]
cd /home/agung [pada linux]
Lanjut :
cp
Perintah ini sama seperti perintah copy pada MS-DOS. Yaitu untuk menyalin file dari satu tempat ke tempat lain.
rm
Perintah ini sama seperti perintah del pada MS-DOS. Yaitu untuk menghapus sebuah atau beberapa buah file sekaligus.
rmdir
Perintah ini sama seperti perintah deltree pada MS-DOS. Yaitu untuk menghapus direktori kosong.
mv
Perintah ini sama seperti perintah move pada MS-DOS. Yaitu untuk memindahkan sebuah file dari satu tempat ke tempat lain.
mkdir
Perintah ini tidak berbeda dengan perintah mkdir pada MS-DOS. Yaitu untuk membuat direktori.
Pada lingkungan linux ada beberapa perintah yang sering digunakan juga, namun tidak ada pada lingkungan MS-DOS.
su
Perintah ini adalah perintah untuk berganti user menjadi Super User, yaitu user level Admin pada sistem Linux. Anda akan sering menggunakan perintah ini ketika ingin menginstall suatu program di linux dengan command line atau sekedar melakukan setting konfigurasi.
mount
Perintah yang satu ini pasti sangat asing bagi pengguna MS-DOS. Pada lingkungan MS-DOS dan Windows, sebuah drive/partisi dikenali dengan drive letter [Misalkan drive A untuk disket, drive C untuk Harddisk 1, drive D untuk cdrom, dan seterusnya] , namun pada lingkungan Linux, sebuah drive dikenali sebagai sebuah file. Misalkan saja Hardisk 1 partisi 1 dikenali sebagai file pada direktori /dev/hda1 .
Lalu untuk mengakses drive tersebut, kita perlu melakukan mounting point file /dev/hda1 tersebut pada sebuah direktori yang telah kita buat. Contoh perintah untuk melakukan mounting adalah seperti berikut :
mount -t vfat -rw /dev/hda1 /mnt/windows
Berikut penjelasan perintah tersebut :
-t vfat berarti partisi yang ingin anda akses memiliki filesystem Fat32
-rw anda memperbolehkan super user untuk melakukan read/write data pada user terebut.
/dev/hda1 adalah letak drive dan partisi anda.
/mnt/windows adalah direktori yang anda buat sebagai mounting point.
Lalu perintah ini berpasangan dengan perintah :
umount
Perintah ini berguna untuk menonaktifkan partisi dan drive yang terpasang pada sistem. Apabila drive dan partisi /dev/hda1 telah dalam kondisi mount pada direktori /mnt/windows, maka untuk menonaktifkannya cukup ketik perintah berikut :
umount /mnt/windows
Perintah lainnya yang akan sering anda gunakan, terutama saat ingin menginstall program via command prompt di Linux adalah :
tar -xvzf namafile.tar.gz
Perintah ini akan berguna untuk mengektrak file dengan ekstensi tar.gz pada sebuah folder. Program-program linux banyak yang dipaket dan dikompress menggunakan paket kompresi tar.gz.
rpm -ivh namafile.rpm
Perintah ini berguna untuk menginstall program yang dipaket dalam file berekstensi .rpm. RPM adalah paket kompresi dari Redhat yang memudahkan dalam instalasi program.
Untuk meng-uninstall program dapat menggunakan perintah berikut :
rpm -e namaprogram-versiprogram
Perintah lainnya yang mungkin sering digunakan adalah :
shutdown -r now [untuk restart]
shutdown -h now [untuk shutdown]
Perintah ini sama seperti perintah shutdown di MS-DOS Windows.
Mungkin cukup itu untuk pemula Linux
Beberapa Command Line Linux lainnya dapat anda Search di Internet. Have Fun !
Apa yang harus saya posting
11 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar