Makin banyaknya aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan internet, di satu sisi sangat membantu, namun di sisi lain justru menjadi target empuk bagi peretas melakukan infeksi.
Sebab, dari data yang dikeluarkan oleh Symantec menunjukkan, tahun 2008 merupakan sumber utama bagi infeksi baru yang dilakukan oleh penjahat internet itu.
"Para penyerang semakin mengandalkan toolkit program jahat yang dapat dikostumisasi untuk mengembangkan dan menyebarkan ancaman mereka," ungkap Ronnie Ng, Manager System Engineering Symantec Singapura dan Indonesia, di Grand Hyatt, Rabu (6/5/2009) kemarin.
Kebanyakan aksi tersebut, menurut Ronnie, 90 persen berusaha mencuri informasi rahasia. Dan ancaman dengan kemampuan keystroke logging mencapai 76 persen dari jumlah ancaman terhadap informasi rahasia, perilaku ini naik 72 persen dibanding tahun 2007.
"Untuk itu, menyimpan pasword di web itu sangat tidak disarankan, karena justru memudahkan peretas," timpal Albert Lay dari Symantec Indonesia. (srn)
Apa yang harus saya posting
11 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar